Dari waktu
kita membuka mata pagi hari, sampai kita memejamkan mata kembali malam hari
kita dihadapkan pada berbagai pilihan. Hidup in memang harus memilih. Pagi ini
kita mau pergi atau tidak mau pakai baju warna apa itu semua adalah sebuah
pilihan yang harus dipilih. Bahkan kita bisa memilih hidup atau mati. Kalau
hidup adalah pilihan, kenapa kita tidak memilih yang enak atau yang nyaman
saja? Lau bisa memilih senyum, kenapa mesti cemberut? Kalau bisa memilih
tertawa, kenapa mesti menangis? Dan seterusnya. Hidup kita sangat dtentukan
oleh pilihan kita, apakah hidup kita hari ini penuh dengan, warna kelabuh
bahkan hitam kelam.
Menjadi apa
kita didalam hidup ini, juga suatu pilihan. Setelah lulus SMA kita akan
menyelesaikan studi hingga memperoleh gelar sarjana, kemudian bekerja sebagai
karyawan atau kita akan merintis usaha sendiri atau pilihan lain yang jumlahnya
tidak terbatas. Tetapi apa pun pilihan kita yang penting mengupayakan plihan
kita agar menjadi kenyataan, karena apa pun yang kita kerjakan pada masa lampau
akan memengaruhi keadaan kita masa kini dan apa yang kita persiapkan sekarang
akan meneukan menjadi apa kita kelak. Masa depan kita tidak tergantung pada
nasib, tapi nasib kita tergantung pada apa yang kita upayakan sekarang untuk
mencapai seoertu apa yang kita pilih dan di dalam perkenaan-Nya tentunya.
Sebagai
contoh cerita : Ya hari ini saya mau
memilih yang bagus-bagus saja. Masuk kantor saya langsung mengucapkan selamat
pagi dengan ramah kepada tiap orag yang saya temui dan tentunya mereka membalas
dengan ramah juga dan juga tentunya itu sangat menyenangkan. Siangnya saya ke
bank dan mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada satpam yang membukakan
pintu ternyata ia tersenyum. Ternyata satpam bisa ramah juga. Hari ini adalah
hari yang luar biasa bagi saya hari yang penuh keramahan, hari yang
menyenangkan. Bahkan seseorang yang mempunyai watak tidak menyenangkan dapat
berubah jadi ramah ketika kita memilih berlaku ramah pada orang tersebut.
Segala
sesuatu dan perubahan hendaknya dapat dimulai dengan pilihan dari diri sendiri.
Sebagai contoh nyata :” Diatas makam seorang Bishop Anglican di Westminster
Abbey, tertera tulisan : Waktu muda saya inigin mengubah dunia. Makin tua saya
ingin mengubah negara, lalu keluarga saya. Namun semuanya gagal. Akhirnya saya
sadar. Jika say dapat mengubah diri saya sendiri dengan memberikan teladan,
maka saya dapat mengubah keluarga dan dunia”. Hari ini saya belajar banyak
bahwa sesuatu itu harus dimulai dari diri sendiri. Kalau ingin orang lain
tersenyum, maka tersenyumlah terlebih dahulu. Kalau kita isi hidup ini dengan
pilihan ang penuh warna, berwarnalah dunia ini, seperti langit yang dihiasi
pelangi.
Selamat
Menentukn Piihan !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar