Minggu, 06 Mei 2012


Gross Domestic Product (GDP) adalah penghitungan yang digunakan oleh suatu negara sebagai ukuran utama bagi aktivitas perekonomian nasionalnya, tetapi pada dasarnya GDP mengukur seluruh volume produksi dari suatu wilayah (negara) secara geografis.
GDP artinya mengukur nilai pasar dari barang dan jasa akhir yang diproduksi oleh sumber daya yang berada dalam suatu negara selama jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. GDP juga dapat digunakan untuk mempelajari perekonomian dari waktu ke waktu atau untuk membandingkan beberapa perekonomian pada suatu saat. GDP digunakan untuk mengukur tingkat kesehatan perekonomian sebuah negara. Namun demikian GDP seringkali dikritik karena tidak mencantumkan transaksi ekonomi pada level bawah .Dalam forex trading GDP merupakan salah satu indikator penting yang dapat memicu volatilitas harga terutama untuk core GDP.
Dalam skala A sampai E dengan A adalah sangat penting dan E tidak penting sama sekali, GDP merupakan indikator berskala B yang dapat menyebabkan perubahan volatilitas mata uang.  
GDP dirilis per kuarter, dan angka data ini menunjukkan persentase pertumbuhan dari kuarter sebelumnya. Laporan GDP terbagi dalam 3 rilis: 1) advanced – rilis pertama; 2) preliminary – revisi pertama; dan 3) final – revisi kedua dan terakhir. Revisi-revisi inilah yang biasanya berdampak signifikan bagi market.
Jika GDP (persentase)  naik dibandingkan dengan data pada periode sebelumnya maka nilai mata uang negara yang bersangkutan cenderung mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan karena GDP menggambarkan nilai seluruh transaksi suatu negara secara umum. Jika siklus transaksi perekonomian stabil maka dapat dipastikan perekonomian akan berjalan dengan lancar. Sentimen positif ini dapat memicu kenaikan nilai mata uang lokal.


Manfaat GDB :
1)      Dapat mengetahui dengan segera apakah perekonomian mengalami    pertumbuhan atau tidak.
2)  Menghitung perubahan harga.

Keterbatasan GDB  :
1)      Perhitungan GDB dan analisis kemakmuran.
2)      Perhitungan dan masalah kesejahteraan.
3)      GDB perkapita dan masalah produksi.

2. Pendapatan Nasional

Pendapatan Nasional dapat diartikan sebagai suatu angka atau nilai yang menggambarkan seluruh nilai produksi,pengeluaran,ataupun pendapatan yang dihasilkan dari semua pelaku/sektor ekonomi dari suatu negara  dalm kurun waktu tertentu.

  • Menghitung pendapatan naional Indonesia dengan pendekatan produksi ( GDP )

GDP (Gross Domestic Product) atau produksi domestik bruto adalah pendapatan nasional yang nilainya dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh kegiatan produksi yang dilakukan oleh semua pelaku/sektor ekonomi di wilayah indonesia,dalam kurun waktu tertentu dan jangan sampai terjadi perhitungan ganda yang dapat menyebabkan pendapatan nasional indonesia tampak lebih besar.
  • Menghitung pendapatan naasional indonesia dengan pendekatan pengeluaran (GNP)

GNP (Gross National Product) adalah pendapatan nasional yang nilainya diperoleh degnan cara menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh semua pelaku/sektor ekonomi di indonesia.cara memperoleh nilai GNP berbeda dengan GDP,jika GDP dibatasi oleh wilayah maka GNP dibatasi oleh kewarganegaraan,artinya nilai pengeluarn tersebut dihitung dari pelaku ekonomi yang berkewarganegaraan Indonesia saja.

  • Menghitung pendapatan naasional indonesia dengan pendekatan Pendapatan (NI)

NI (National Income) adalah pendapatan nasional yang nilainya didapat dengan cara menjumlahkan semua hasil/pendapatan yang diperoleh semua pelaku/sektor ekonomi di Indonesia dalam kurun waktu tertentu.Nilai NI inilah yang tampaknya oleh kalangan akademis dinotasikan dengan Y.

  •  Pendapatan nasional yang siap dibelanjakan ( Y disposible )

Pendapatan nasional ( Y ) disposible adalah pendapatan nasional yang telah siap untuk dibelanjakan.Nilai Y disposible ini berasal dari NI setelah ditambah dengan pengeluaran pemerintah berupa transfer/subsidi dan kemudian dikurangan dengan pajak lansung yang ditetapkan pemerintah.

  • Pendapatan Nasional Perkapita

Pendapatan per-kapita/tahun biasanya digunakan sebagai salah satu indikator akhir dalam melihat kemajuan pertumbuhan perekonomian suatu negara. Pendapatan perkapitan ini diperoleh dengan membagi pendapatan nasional ( GNP atau GDp) dengan jumlah penduduk di suatu negara ( Indonesia)


3. Distribusi Pendapatan Nasional & Kemiskinan

Salah satu masalah yang mendesak untuk di atasi oleh negara adalah masalah kemiskinan.untuk itulah ekonomi Indonesia memiliki trilogi pembangunan yang di dalamnya ada point pemerataan.meskipun sampai saat ini rakyat masih hidup dalam kemiskinan masih cukup banyak (+/- dari 100 orang indonesia, 11-12 orang diantaranya masih miskin),namun upaya untuk mengentaskan mereka terus diupayakan.beberapa diantaranya adalah dengan program IDT (inpres Desa Tertinggal) dan kemitraan pengusaha besar dan pengusaha kecil yang dicanangkan oleh pemerintah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar