Pengertian Translasi Translation adalah proses pernyataan kembali informasi laporan keuangan dari satu mata uang ke mata uang lain. • Isu kurs dikombinasikan dengan berbagai methode translasi yang dapat digunakan dan perlakuan “Laba/Rugi” translasi yang berbeda membuat perbandingan hasil-hasil laporan keuangan dari satu perusahaan ke perusahaan lain atau perusahaan yang sama dalam periode yang berbeda menjadi hal yang sulit. Lana Sularto
Translasi mata uang asing adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya.
Translasi mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan pada pembaca informasi mengenai operasional perusahaan secara global, dengan memperhitungkan laporan keuangan mata uang asing dari anak perusahaan terhadap mata uang asing induk perusahaan.
Alasan Translasi Mata Uang Asing
Translasi mata uang asing adalah proses informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Translasi hanyalah perubahan satuan unit moneter. Misalnya pada sebuah neraca dinyatakan dalam pound Inggris disajikan ulang dalam nilai ekuivalen Dollar AS. Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi dan tidak ada transaksi terkait yang terjadi.
Terdapat beberapa alasan dilakukannya translasi mata uang asing,meliputi:
1. Perusahaan dengan kegiatan operasional di luar negeri yang signifikan mempersiapkan laporan keuangan gabungan dimana informasi disajikan kepada pembaca mengenai operasional secara global sehingga diperlukan adanya penyamaan mata uang.
2. Berkomunikasi dengan peminat saham asing. Perusahaan yang melakukan translasi merupakan perusahaan dalam bentuk terbuka sehingga laporan keuangan dapat dibaca oleh masyarakat umum dengan mudah, sehingga laporan keuangan yang sudah dikonversikan akan merangsang investor untuk menanamkan saham pada perusahaan.
3.Memperhitungkan efek perusahaan terhadap translasi mata uang asing
4. Mencatat transaksi mata uang asing.
5. Translasi mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan laporan keuangan yang memberikan informasi kepada pembaca mengenai operasional perusahaan secara global dengan memperhitungkan laporan keuangan mata uang asing dari anak perusahaan terhadap mata uang asing induk perusahaan
PENGARUH ALTERNATIF KURS TRANSLASI TERHADAP LAPORAN KEUANGAN
Ketiga nilai tukar berikut ini digunakan ketika melakukan
translasi saldo dalam mata uang asing menjadi maa uang domestik. Pertama, kurs
ini adalah kurs nilai tukar pada saat tanggal laporan keuangan. Kedua, kurs
historis adalah kurs nilai tukar pada saat suatu aktiva dalam mata uang asing
pertama kali diperoleh atau ketika suatu kewajiban dalam mata uang asing
pertama kali terjadi. Terakhir, kurs rata-rata yaitu rata-rata sederhana atau
tertimbang dari kurs nilai tukar kini atau kurs nilai tukar historis.
Pengaruh penggunaan kurs nilai tukar historis dibandingkan
dengan kurs nilai tukar kini terhadap laporan keuangan ketika digunakan sebagai
koefisien translasi mata uang asing. Kurs nilai tukar historis umumnya
mempertahankan biaya awal ekuivalen dengan suatu pos dalam mata uang asing
dalam laporan berdenominasi mata uang domestik.
· TR TRANSAKSI
MATA UANG ASING
Ciri utama yang istimewa dari sebuah transaksi mata uang
asing adalah penyelesaiannya dipengaruhi dalam suatu mata uang asing. Jadi,
transaksi dalam mata uang asing terjadi pada saat suatu perusahaan membeli atau
menjual barang dengan pembayaran yang dilakukan dalam suatu mata uang asing
atau ketika perusahaan meminjam atau meminjamkan dalam mata uang asing. Suatu
transaksi mata uang asing dapat berdenominasi dalam suatu mata uang, tetapi
diukur dalam mata uang yang lain.
Transaksi ada dua (2) yaitu :
1. Prespektif Transaksi Tunggal
2. Prespektif Dua Transaksi
FAS No. 52 pernyataan standar akuntansi untuk mata uang
asing yang wajib diterapkan di AS mengharuskan perlakuan berikut ini untuk
transaksi mata uang asing :
1. Pada tanggal suatu transaksi diakui, setiap aktiva,
kewajiban, pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian yang terjadi dari suatu
transaksi harus diukur dan dicatat dalam mata uang fungsional perusahaan yang
melakukan pencatatan dengan menggunakan kurs nilai tukar yang berlaku pada
tanggal tersebut.
2. Pada setiap tanggal neraca, saldo-saldo tercatat yang
berdenominasi dalam suatu mata uang selain mata uang fungsional perusahaan yang
melakukan pencatatan harus disesuaikan untuk mencerminkan kurs nilai tukar
terkini.
Istilah dalam translasi mata uang asing
- Konversi, merupakan pertukaran suatu mata uang ke
dalam mata uang lain.
- Kurs kini, merupakan nilai tukar yang berlaku pada
tanggal laporang keuangan yang relevan.
- Posisi aktiva bersih yang beresiko, merupakan
kelebihan aktiva yang diukur dalam atau berdenominasi dalam mata uang asing dan
di translasikan dengan menggunakan kurs kini dari kewajiban yang diukur atau
berdenominasi dalam mata uang asing dan ditranslasikan dengan menggunakan kurs
kini.
- Kontrak pertukaran forward,merupakan suatu perjanjian
untuk mempertukarkan mata uang dari Negara yang berbeda dengan menggunakan kurs
tertentu (kurs forward) pada tanggal tertentu di masa depan.
- Mata uang fungsional, merupakan mata uang utama yang
digunakan oleh suatu perusahaan dalam menjalankan kegiatan usaha. Biasanya mata
uang tersebut adalah mata uang Negara dimana perusahaan itu berlokasi.
- Kurs histories, merupakan kurs nilai mata uang asing
yang digunakan pada saat suatu aktiva atau kewajiban dalam mata uang asing
dibeli atau terjadi.
- Mata uang pelaporan, merupakan mata uang yang
digunakan perusahaan dalam menyusun laporan keuangan.
- Kurs spot, merupakan nilai tukar untuk pertukaran
mata uang dalam waktu segera.
- Penyesuaian translasi, merupakan penyesuaian yang
timbul dari proses translasi laporan keuangan dari mata uang fungsional suatu
perusahaan menjadi mata uang pelaporannya.
Hubungan translasi mata uang asing dengan inflasi
Penggunaan kurs kini untuk mentranslasikan biaya perolehan
aktiva non-moneter yang berlokasi di lingkungan berinflasi pada akhirnya akan
menimbulkan nilai ekuivalen dalam mata uang domestik yang jauh lebih rendah
dari pada dasar pengukuran awalnya. Pada saat bersamaan, laba yang
ditranslasikan akan jauh lebih besar sehubungan dengan beban depresiasi yang
juga lebih rendah. Hasil translasi seperti itu dengan mudah dapat lebih
menyesatkan pembaca ketika memberikan informasi kepada pembaca. Penilaian dolar
yang lebih rendah biasanya merendahkan kekuatan laba actual dari aktiva luar
negri yang didukung oleh inflasi local dan rasio pengembalian atas investasi
yang terpengaruh inflasi di suatu operasi luar negeri dapat menciptakan harapan
yang palsu atas keuntungan masa depan.
FASB menolak penyesuaian inflasi sebelum proses translasi,
karena penyesuaian tersebut tidak konsisten dengan kerangka dasar penilaian
biaya historis yang digunakan dalam laporan keuangan dasar di AS. Sebagai
solusi FAS No. 52 mewajibkan pengguna dolar AS sebagai mata uang funsional
untuk operasi luar negri yang berdomisili dilingkungan dengan hiperinflasi.
Prosedur ini akan mempertahankan nilai konstan ekuivalen dolar aktiva dalam
mata uang asing, karena aktiva tersebut akan ditranslasikan menurut kurs
historis. Pembebanan kerugian translasi atas aktiva tetap dalam mata uang asing
terhadap rasio keuangan. Masalah translasi mata uang asing tidak dapat
dipisahkan dari masalah akuntansi untuk inflasi asing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar