Rabu, 10 Desember 2014

Audit Sistem Informasi

 Asurance service (Jasa Astestasi)
Pengertian Audit Sistem Informasi
Ron Weber (1999,10) mengemukakan bahwa audit sistem informasi adalah :
” Information systems auditing is the process of collecting and evaluating evidence to determine whether a computer system safeguards assets, maintains data integrity, allows organizational goals to be achieved effectively, and uses resources efficiently”.
“Audit sistem informasi adalah proses pengumpulan dan penilaian bukti – bukti untuk menentukan apakah sistem komputer dapat mengamankan aset, memelihara integritas data, dapat mendorong pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan menggunakan sumberdaya secara efisien”.
 Tujuan Audit Sistem Informasi
Tujuan Audit Sistem Informasi dapat dikelompokkan ke dalam dua aspek utama dari ketatakelolaan IT, yaitu :
a. Conformance (Kesesuaian) – Pada kelompok tujuan ini audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas aspek kesesuaian, yaitu : Confidentiality (Kerahasiaan), Integrity (Integritas), Availability (Ketersediaan) dan Compliance (Kepatuhan).
b. Performance (Kinerja) – Pada kelompok tujuan ini audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas aspek kinerja, yaitu : Effectiveness (Efektifitas), Efficiency (Efisiensi), Reliability (Kehandalan).
Tujuan audit sistem informasi menurut Ron Weber tujuan audit yaitu :
1. Mengamankan asset
2. Menjaga integritas data
3. Menjaga efektivitas sistem
4. Mencapai efisiensi sumberdaya.
Keempat tujuan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
Mengamankan aset, aset (activa) yang berhubungan dengan instalasi sistem informasi mencakup: perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), manusia (people), file data, dokumentasi sistem, dan peralatan pendukung lainnya.
Sama halnya dengan aktiva – aktiva yang lain, maka aktiva ini juga perlu dilindungi dengan memasang pengendalian internal. Perangkat keras dapat rusak karena unsur kejahatan atau sebab-sebab lain. Perangkat lunak dan isi file data dapat dicuri. Peralatan pendukung dapat digunakan untuk tujuan yang tidak diotorisasi.
Menjaga integritas data, integritas data merupakan konsep dasar audit sistem informasi. Integritas data berarti data memiliki atribut: kelengkapan, baik dan dipercaya, kemurnian, dan ketelitian. Tanpa menjaga integritas data, organisasi tidak dapat memperlihatkan potret dirinya dengan benar atau kejadian yang ada tidak terungkap seperti apa adanya. Akibatnya, keputusan maupun langkah-langkah penting di organisasi salah sasaran karena tidak didukung dengan data yang benar. Meskipun demikian, perlu juga disadari bahwa menjaga integritas data tidak terlepas dari pengorbanan biaya. Oleh karena itu, upaya untuk menjaga integritas data, dengan konsekuensi akan ada biaya prosedur pengendalian yang dikeluarkan harus sepadan dengan manfaat yang diharapkan.
Menjaga efektivitas sistem, sistem informasi dikatakan efektif hanya jika sistem tersebut dapat mencapai tujuannya. Untuk menilai efektivitas sistem, perlu upaya untuk mengetahui kebutuhan pengguna sistem tersebut (user). Selanjutnya, untuk menilai apakah sistem menghasilkan laporan atau informasi yang bermanfaat bagi user (misalnya pengambil keputusan), auditor perlu mengetahui karakteristik user berikut proses pengambilan keputusannya. Biasanya audit efektivitas sistem dilakukan setelah suatu sistem berjalan beberapa waktu. Manajemen dapat meminta auditor untuk melakukan post audit guna menentukan sejauh mana sistem telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi ini akan memberikan masukan bagi pengambil keputusan apakah kinerja sistem layak dipertahankan; harus ditingkatkan atau perlu dimodifikasi; atau sistem sudah usang, sehingga harus ditinggalkan dan dicari penggantinya
Audit efektivitas sistem dapat juga dilaksanakan pada tahap perencanaan sistem (system design). Hal ini dapat terjadi jika desainer sistem mengalami kesulitan untuk mengetahui kebutuhan user, karena user sulit mengungkapkan atau mendeskripsikan kebutuhannya. Jika sistem bersifat komplek dan besar biaya penerapannya, manajemen dapat mengambil sikap agar sistem dievaluasi terlebih dahulu oleh pihak yang independen untuk mengetahui apakah rancangan sistem sudah sesuai dengan kebutuhan user. Melihat kondisi seperti ini, auditor perlu mempertimbangkan untuk melakukan evaluasi sistem dengan berfokus pada kebutuhan dan kepentingan manajemen.
Mencapai efisiensi sumberdaya, suatu sistem sebagai fasilitas pemrosesan informasi dikatakan efisien jika ia menggunakan sumberdaya seminimal mungkin untuk menghasilkan output yang dibutuhkan. Pada kenyataannya, sistem informasi menggunakan berbagai sumberdaya, seperti mesin, dan segala perlengkapannya, perangkat lunak, sarana komunikasi dan tenaga kerja yang mengoperasikan sistem tersebut. Sumberdaya seperti ini biasanya sangat terbatas adanya.

Adapun tujuan yang lain adalah :
Untuk memeriksa kecukupan dari pengendalian lingkungan, keamanan fisik, keamanan logical serta keamanan operasi sistem informasi yang dirancang untuk melindungi piranti keras, piranti lunak dan data terhadap akses yang tidak sah, kecelakaan, perubahan yang tidak dikehendaki.
Untuk memastikan bahwa sistem informasi yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan sehingga bisa membantu organisasi untuk mencapai tujuan strategis.
Memperbaiki Kualitas Sistem
Sesuai rumpun standar 1300, Aktivitas Audit Internal harus menerapkan program pemastian kualitas dan peningkatan (QAIP - Quality Assurance and Improvement Program). Secara umum program tersebut dilakukan untuk memastikan beberapa hal pokok, yaitu:
1.      Kesesuaian aktivitas audit internal dengan kode etik, definisi, dan standar audit internal yang berlaku umum
2.      Efisiensi dan efektivitas aktivitas audit internal
3.      Mengidentifikasi peluang-peluang untuk perbaikan dan peningkatan
Mengukur Kinerja
Di dalam standar QAIP tersebut juga diatur bagaimana dan siapa yang melakukan penilaian terhadap Aktivitas Audit Internal. Program tersebut dilakukan melalui review internal dan review eksternal. Review internal dilakukan secara terus menerus sebagai bagian yang terintegrasi dengan proses manajemen Aktivitas Audit Internal. Selain itu review internal juga dilakukan secara berkala, baik oleh personil di dalam Aktivitas Audit Internal sendiri atau personil lainnya di dalam organisasi yang menguasai kerangka profesional praktik audit internal. Sedangkan review eksternal dilakukan sekurang-kurangnya sekali dalam lima tahun oleh pihak-pihak independen di luar organisasi dengan kompetensi dan prosedur yang diatur oleh kerangka profesional praktik audit internal. Untuk menetapkan ukuran kinerja yang efektif, Kepala Eksekutif Audit harus terlebih dahulu mengidentifikasi aspek-aspek dalam kinerja audit internal yang kritikal. Salah satu cara yang sering digunakan di antaranya adalah kerangka yang diadaptasi dari pemikiran Kaplan dan Norton, Balanced Scorecard, yang menyarankan aspek pengukuran kinerja audit internal ke dalam perspektif:
1.      Inovasi dan pembelajaran, untuk menjawab pertanyaan apakah audit internal mampu berkelanjutan dan menciptakan value.
2.      Proses Audit Internal, untuk menjawab pertanyaan pada bidang apa audit internal memiliki keahlian.
3.      Manajemen/Auditee, adaptasi perspektif pelanggan, yaitu untuk menjawab pertanyaan bagaimanacustomer memandang audit internal.
4.      Board/Komite Audit, adaptasi dari perspektif keuangan, untuk menjawab pertanyaan bagaimana audit internal memandang stakeholders.
Tes mutu sistem pemeliharaan
            Tes yang dilakukakn:
1.        Tes pemeliharaan sistem dan pengendalian akuisisi
2.        Tes teknik pngendalian virus
Uji keterandalan sistem informasi
Yang diujikan antara lain:
1.      Melakukan pengujian pengendalian. Pengumpulan bukti-bukti yang berfungsi secara efektif dan konsisten.
2.      Mengevaluasi pengujian pengendalian yang diperoleh. Setelah memperoleh hasil-hasil pengujian, auditor dapat mengevaluasi efektifitas operasional dari sistem pengendalian internal.
3.      Menilaian akhir terhadap risiko pengendalian. Berdasarkan evaluasi diatas auditor menilai tingkat risiko pengendalian tertentu untuk tiap-tiap kelompok transaksi yang utama. Tingkat risiko pengendalian akhir memberikan dasar untuk memperkirakan tingkat risiko yang terdeteksi yang akan dating, sifat, waktu, serta luasnya prosedur pengujian substantive
4.      Mengembangkan program audit final. Program audit meliputi prosedur-prosedur khusus yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan audit. Auditor menyatakan sifat dan prosedur pengujian yang menunjukkan luas dan waktu dibutuhkan.

Sumber
http://mayarospita10100.blogspot.com/2012/10/audit-sistem-informasi.html
http://2lucianasi2011.blogspot.com/ 

Kode Etik Akuntan dan Prinsip menurut IAI

Pertanyaan
1.    Jelaskan mengenai kode etik akuntan menurut IAI
2.    Jelaskan mengenai jasa audit secara detail: prinsip dan aturan etika.
Jawaban
1.    Kode etik akuntan menurut  IAI 
    
(1)
Kode Etik IAI adalah aturan perilaku etika akuntan dalam memenuhi tanggung jawab profesionalnya


(2)
Kode Etik IAI meliputi:
a.
Prinsip etika akuntan
b.
Aturan etika akuntan; dan
c.
Interpretasi aturan etika akuntan


(3)
Kode Etik IAI dirumuskan oleh Badan yang khusus dibentuk untuk tujuan tersebut oleh Dewan Pengurus Nasional.


(4)
Kode Etik IAI mengikat seluruh anggota IAI




2.    Jelaskan mengenai jasa audit secara detail: prinsip dan aturan etika.
 Jasa Audit adalah suatu penugasan profesional yang menuntut sikap mental yang independen, pandangan yang objektif dan personalia yang memiliki integritas tinggi. Tujuannya yakni untuk mengevaluasi asersi manajemen yang telah disajikan dalam laporan keuangan dan menguji apakah laporan keuangan tersebut telah disusun sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum. Jasa Audit juga merupakan suatu jasa yang sangat menuntut  ”Professional Integrity and Objectivity”.
Dalam menghasilkan jasa audit ini, auditor memberikan keyakinan positif (positive assumme) atas asersi yang dibuat oleh manajemen dalam laporan keuangan historis. Keyakinan (assurance) menunjukkan tingkat kepastian yang dicapai dan yang ingin disampaikan oleh auditor bahwa simpulannya yang dinyatakan dalam laporannya adalah benar. Tingkat keyakinan yang dapat dicapai oleh auditor ditentukan oleh hasil pengumpulan bukti. 
PRINSIP ETIKA PROFESI
IKATAN AKUNTANSI INDONESIA


Mukadimah

01. Keanggotaan dalam Ikatan Akuntan Indonesia bersifat sukarela. Dengan menjadi anggota, seorang akuntan mempunyai kewajiban untuk menjaga disiplin di atas dan melebihi yang disyaratkan oleh hukum dan peraturan.

02. Prinsip Etika Profesi dalam Kode Etik IAI menyatakan pengakuan profesi akan tanggung jawabnya kepada publik, pemakai jasa akuntan, dan rekan. Prinsip ini memandu anggota dalam memenuhi tanggung jawab profesionalnya dan merupakan landasan dasar perilaku etika dan perilaku profesionalnya. Prinsip ini meminta komitmen untuk berperilaku terhormat, bahkan dengan pengorbanan keuntungan pribadi.

Prinsip Kesatu: Tanggung Jawab Profesi
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional, setipa anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegitan yang dilakukannya.
Sebagai profesional, anggota mempunyai peran penting dalam masyarakat. Sejalan dengan peranan tersebut, anggota mempunyai tanggung jawab kepada semua pemakai jasa profesional mereka.

Prinsip Kedua: Kepentingan Publik
Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, mengormati kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalisme.
Kepentingan publik didefinisikan sebagai kepentingan masyarakat dan institusi yang dilayani anggota secara keseluruhan.

Prinsip Ketiga: Integritas
Integritas adalah suatu elemen karakter yang mendasari timbulnya pengakuan profesional. Integritas merupakan kualitas yang mendasari kepercayaan publik dan merupakan patokan (benchmark) bagi anggota dalam menguji semua keputusan yang diambilnya.
Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin.

Prinsip Keempat: Objektivitas
Objektivitas adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota. Prinsip objektivitas mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur, secara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau berada di bawah pengaruh pihak lain.
Setiap anggota harus menjaga objektivitas dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajban profesionalnya.

Prinsip Kelima: Kompetensi dan Kehati- hatian Profesional
Kompetensi diperoleh melalui pendidikan dan pengalaman. Anggota seharusnya tidak menggambarkan dirinya memiliki keandalan atau pengalaman yang tidak mereka miliki. Kompetensi profesional dapat dibagi menjadi 2 fase yang terpisah:
1. Pencapaian Kompetensi Profesional.
Pencapaian ini pada awalnya memerlukan standar pendidikan umum yang tinggi, diikuti oleh pendidikan khusus, pelatihan dan ujian profesional dalam subjek- subjek yang relevan. Hal ini menjadi pola pengembangan yang normal untuk anggota.
2. Pemeliharaan Kompetensi Profesional.
Kompetensi harus dipelihara dan dijaga melalui komitmen, pemeliharaan kompetensi profesional memerlukan kesadaran untuk terus mengikuti perkembangan profesi akuntansi, serta anggotanya harus menerapkan suatu program yang dirancang untuk memastikan terdapatnya kendali mutu atas pelaksanaan jasa profesional yang konsisten.

Sedangkan kehati- hatian profesional mengharuskan anggota untuk memenuhi tanggung jawab profesinya dengan kompetensi dan ketekunan.

Prinsip Keenam: Kerahasiaan
Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selam melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan.
Anggota mempunyai kewajiban untuk memastikan bahwa staff di bawah pengawasannya dan orang- orang yang diminta nasihat dan bantuannya menghormati prinsip kerahasiaan.

Prinsip Ketujuh: Perilaku Profesional
01. Kewajiban untuk menjauhi tingkah laku yang dapat mendiskreditkan profesi harus dipenuhi oleh amggota sebgai perwujudan tanggung jawabnya kepada penerima jasa, pihak ketiga, anggota yang lain, staff, pemberi kerja dan masyarakat umum.

Prinsip Kedelapan : Standar Teknis
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar professional yang relevan.
01. Standar teknis dan standar professional yang harus ditaati anggota adalah standar yang dikeluarkan oleh IAI, International Federation of Accountants, badan pengatur, dan peraturan perundang- undangan yang relevan.


ATURAN ETIKA KOMPARTEMEN AKUNTAN PUBLIK

Dalam Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik ini digunakan singkatan KAP dengan dua makna: (1) Kompartemen Akuntan Publik, dan (2) Kantor Akuntan Publik. KAP yang bermakna Kompartemen Akuntan Publik selalu ditulis IAI- KAP, yang berarti Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Publik. KAP yang bermakna Kantor Akuntan Publik ditulis tanpa didahului dengan IAI.

ATURAN ETIKA KOMPARTEMEN AKUNTAN PUBLIK

Keterterapan (Appicability)
Aturan etika ini harus diterapkan oleh anggota Ikatan Akuntan Indonesia- Kompartemen Akuntan Publik (IAI- KAP) dan staf professional (baik yang anggota IAI-KAP maupun bukan anggota IAI-KAP (yang bekerja pada satu Kantor Akuntan Publik (KAP). Rekan pimpinan KAP bertanggung jawab atas ditaatinya aturan etika oleh anggota KAP.

Dalam Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik terdiri dari:

100. Independensi, Integritas, dan Objektivitas

101. Independensi
Dalam menjalankan tugasnya, anggota KAP harus selalu mempertahankan sikap mental independen di dalam memberikan jasa professional sebagaimana diatur dalam standar professional akuntan public yang ditetapkan oleh IAI.
102. Integritas dan Objektivitas
Dalam menjalankan tugasnya, anggota KAP harus mempertahankan integritas dan objektivitas , harus bebas dari benturan kepentingan dan tidak boleh membiarkan factor salah saji material.

00. Standar Umum dan Prinsip Akuntansi
201. Standar Umum
a. Kompetensi Profesional
b. Kecermatan dan keseksamaan professional
c. Perencanaan dan supervise
d. Data relevan yang memadai.

202. Kepatuhan terhadap Standar
Anggota KAP yang melaksanakan penugasan jasa auditing, atestasi, review, kompilasi, konsultasi manajemen, perpajakan, atau jasa professional lainnya wajib mematuhi standar yang dikeluarkan oleh badan pengatur standar yang ditetapkan oleh IAI.

203. Prinsip- prinsip Akuntansi
Anggota KAP tidak diperkenankan :
(1) Menyatakan pendapat atau memberikan penegasan bahwa laporan keuangan atau dan keuangan lain suatu entitas disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum atau
(2) Menyatakan bahwa ia tidak menemukan perlunya modifikasi material yang harus dilakukan terhadap laporan atau data tersebut agar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.

300. Tanggung Jawab Kepada Klien

301. Informasi Klien yang Rahasia
Anggota KAP tidak diperkenankan mengungkapkan informasi klien yang rahasia tanpa persetujuan dari klien.

302. Fee Profesional
a. Besaran Fee
Besarnya fee anggota dapat bervariasi tergantung antara lain: risiko, penugasan, komplektisitas jasa yang diberikan, tingkat keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan jasa tersebut, struktur biaya KAP yang bersangkutan dan pertimbangan professional lainnya. Setiap anggota tidak diperkenankan untuk menawarkan fee yang dapat merusak citra profesi.
b. Fee Kontijen
merupakan fee yang ditetapkan untuk pelaksanaan suatu jasa professional tanpa adanya fee yang akan dibebankan, kecuali ada temuan atau hasil tertentu di mana jumlah fee tergantung pada temuan atau hasil tertentu tersebut.

400. Tanggung Jawab kepada Rekan Seprofesi

401. Tanggung Jawab kepada Rekan Seprofesi
Anggota wajib memelihara citra profesi, dengan tidak melakukan perkataan dan perbuatan yang dapat merusak reputasi rekan seprofesi.

402. Komunikasi AntarAkuntan Publik
Anggota wajib berkomunikasi tertulis dengan akuntan public pendahulu bila akan mengadakan perikatan audit menggantikan akuntan public pendahulu atau untuk tahun buku yang sama ditunjuk akuntan public dengan jenis dan periode serta tujuan yang berlainan.



403. Perikatan Atestasi
Akuntan Publik tidak diperkenankan mengadakan perikatan atestasi yang jenis atestasi dan periodenya sama dengan perikatan yang dilakukan oleh akuntan yang lebih dahulu ditunjuk oleh klien.


500. Tanggung Jawab dan Praktik Lain

501. Perbuatan dan Perkataan yang Mendiskreditkan
Anggota tidak diperkenankan melakukan tindakan dan/ atau mengucapkan perkataan yang mencemarkan profesi.

502. Iklan, Promosi, dan Kegiatan Pemasaran Lainnya
Anggota dalam menjalankan praktik akuntan publik diperkenankan mencari klien melalui pemasangan iklan, melakukan promosi pemasaran dan kegiatan pemasaran lainnya sepanjang tidak merendahkan citra profesi.

503. Komisi, dan Fee Referal
a. Komisi
merupakan imbalan dalam bentuk uang atau barang atau bentuk lainnya yang kepada atau diterima dari klien/pihak lain untuk memperoleh perikatan dari klien/pihak lain. Anggota KAP tidak diperkenankan untuk memberikan/menerima komisi apabila dapat mengurangi independensi.
b. Fee Referal (Rujukan)
Merupakan imbalan yang dibayarkan/ diterima kepada/dari sesama penyedia jasa profesional akuntan publik. Hanya diperkenankan bagi sesama profesi.

504. Bentuk Organisasi dan KAP
Anggota hanya dapat berpraktik akuntan publik dalam bentuk organisai yang diizinkan oleh peraturan perundang- undangan yang berlaku dan/atau tidak menyesatkan dan merendahkan citra profesi.

Sumber :
http://kodeetikiai.blogspot.com/
http://ratrianicp.wordpress.com/2013/01/08/prinsip-etika-profesi-akuntan

Selasa, 24 Juni 2014

Relative Clause

We can use relative clauses to join two English sentences, or to give more information about something.

I bought a new car. It is very fast.
→ I bought a new car that is very fast.

She lives in New York. She likes living in New York.
→ She lives in New York, which she likes.
Defining and Non-defining

A defining relative clause tells which noun we are talking about:

    I like the woman who lives next door.
    (If I don't say 'who lives next door', then we don't know which woman I mean).

A non-defining relative clause gives us extra information about something. We don't need this information to understand the sentence.

    I live in London, which has some fantastic parks.
    (Everybody knows where London is, so 'which has some fantastic parks' is extra information).
We can use 'who', 'which' or 'that'. We use 'who' for people and 'which' for things. We can use 'that' for people or things.

The relative clause can come after the subject or the object of the sentence. We can't drop the relative pronoun.

For example (clause after the object of the sentence):

    I'm looking for a secretary who / that can use a computer well.
    She has a son who / that is a doctor.
    We bought a house which / that is 200 years old.
    I sent a letter which / that arrived three weeks later.

More examples (clause after the subject of the sentence):

    The people who / that live on the island are very friendly.
    The man who / that phoned is my brother.
    The camera which / that costs £100 is over there.
    The house which / that belongs to Julie is in London.

Try an exercise where the relative pronoun is the subject here.

2: The relative pronoun is the object:

Next, let's talk about when the relative pronoun is the object of the clause. In this case we can drop the relative pronoun if we want to. Again, the clause can come after the subject or the object of the sentence. Here are some examples:
(Clause after the object)

    She loves the chocolate (which / that) I bought.
    We went to the village (which / that) Lucy recommended.
    John met a woman (who / that) I had been to school with.
    The police arrested a man (who / that) Jill worked with.

(Clause after the subject)

    The bike (which / that) I loved was stolen.
    The university (which / that) she likes is famous.
    The woman (who / that) my brother loves is from Mexico.
    The doctor (who / that) my grandmother liked lives in New York.

    Try an exercise where the relative pronoun is the object here
    Try an exercise about defining relative clauses, both subject and object here
    Try another exercise about defining relative clauses here

Sumber: http://www.perfect-english-grammar.com/relative-clauses.html


Exercise 37  :  Relative Clauses
Page  138

1.   The last record which was produced by this company became a gold record.
2.   Checking account which require a minimum balance are very common now.
3.   The professor to whom you spoke yesterday is not here today.
4.   John whose grades are the highest in the school has received a scholarship.
5.   Felipe bought a camera that has three lenses.
6.   Frank is the man whom we are going to nominate for the office of treasurer.
7.   The doctor is with a patient whose leg was broken in an accident.
8.   Jane is the women who is going to China next year.
9.   Janet wants a typewriter that self-corrects.
10. This book that i found last week contains some useful information.
11. Mr.Bryant whose team has lost the game looks very sad.
12. James wrote an article whom indicated that he disliked the president.
13. The director of the program who graduated from Harvard University is planning to retire next year.
14. This is the book  that i have been looking for all year.
15. William whose brother is a lawyer wants to become a judge.

Exercise 38  :  Relative Clause Reduction
Page 139

1.   George is the man chosen to represent the committee at the convention.
2.   All of the money accepted has already been released.
3.   The papers on the table belong to Patricia.
4.   The man brought to the police station confessed to the crime.
5.   The girl drinking coffee is Mary Allen.
6.   John's wife, a professor, has written several papers on this subject.
7.   The man talking to the police man is my uncle.
8.   The book on the top shelf is the one that i need.
9.   The number of students having been counted is quite high.
10. Leo Evans, a doctor, eats in the restaurant every day.

Rabu, 21 Mei 2014

Tugas Softskill



Exercise 35 : Passive Voice

1.  Somebody calls the president every day.
     Answer  :  The president is called (by somebody) every day.
2.  John is calling the other members.
     Answer  :  The other members are being called by John.
3.  Somebody will call Mr.Watson tonight.
     Answer  :  Mr. Watson will be called (by somebody) tonight.
4.  The fire has caused considerable damage
     Answer  :  Considerable damage has been caused by the fire.
5.  The teaccher should buy the supplies for this class.
     Answer  :  The supplies for this class should be bought by the teacher.


Exercise 36 : Causative Verbs
Page  :  135
1.  The teacher made Juan leave the room.
2.  Toshiko had her car repaired by a mechanic
3.  Ellen got Marvin to type her paper.
4.  I made Jane call her friend on the telephone.
5.  We got our house painted last week.
6.  Dr.Byrd is having the students write a composition.
7.  The policemen made the suspect lie on the ground.
8.  Mark got his transcripts sent to the university.
9.  Maria is getting her hair cut tomorrow.
10.We will have to get the Dean to sign this form.
11.The teacher let Al leave the classroom.
12.Maria got Ed to wash the pipettes.
13.She always has her car fixed by the same mechanic.
14.Gene got his book published by a subsidy publisher.
15.We have to help Janet find her keys.


Active Causative Form

Definition
Causative verbs are used when one thing or person causes another thing or person to do something. It means when we don't do something ourselves, instead we need someone else to do something for us.

There are two basic causative structures:
1. Active Causative form
2. Passive Causative Form

Active Causative Verb
The active causative verb as :

1. Let,

Let is used when we want to allow someone to do something.
Examples:
1. Mrs Anna let me to borrow his book
2. Mr. Toni let me to use his notebook
3. Mrs. Jolie let me to bring his car

2. Make

Make is used when we want to force someone to do something.
Examples:
1. My mother makes me to do my job
2. Rendy makes his sister to cook something for him

3.  Have

Have is used when we want to give someone the responsibillity to do something
Examples:

    I had my hair cut.
    I had my jacket cleaned yesterday.
    My English teacher has me do the homework in a week.
    John is having his father contact the officials.


4.  Get

Get is used when we want to convince to do something or to trick someone into doing something.
Examples:

    My friends get me to take the test.
    I got my computer fixed.
    He got the mechanic to repair the machine.
    She got him to read more.



















Sumber:
grammar.about.com/od/c/g/causativeverbterm.htm
http://esl.about.com/od/grammarstructures/a/causative.htm
http://www.myenglishpages.com/site_php_files/grammar-lesson-causative-verb.php#.U3hoQXZFphI

Senin, 14 April 2014

Relative Pronoun

Relative Pronoun is words which combine the words, phrase and sentence to be great sentence.

There are five relative pronoun words which mostly use, that is who, which, whom, whose, that

Who and whom are refer to people. Which refer to things, qualities and ideas. Whose and that also refer to things, qualities and ideas.


1.     Who
Who is the words which explain the people who become the object.
As Example :
1.     The girl who wear red clothe is my old friend.
2.     The company is looking for accountant who has great skill.
3.     A man who drive the red car is holywood star.
4.     The boy who use Manchester united’s jersey is fanatic fans of Manchester United.

2.     Whom
Whom is the word which explain the subject or the writer.
As Example:
1.   I met someone whom i ever hit.
2.   Finally i can cook something whom i learn for long time.

3.  Which
Which is the word which explain the things which become the object.
As Example :
1.     Finally i find the book which i looking for.
2.     There are so many things which you can get by study.
3.     Riki borrow my pen which i bought yesterday.

TUGAS BAHASA INGGRIS PART 2


 Exercise 33 : Because/Because of
     1.       It was difficult to deliver the letter because the sender had written the wrong address on the envelope.
     2.       We decided to leave early because the party was boring.
     3.       Recuse attempts were temporarily halted because of the had weather.
     4.       They visited their friends often because they enjoyed their company.
     5.       Paul cannot go to the football game because of his grades
     6.       Marcella was avarded a scholarship because her superior scholastic ability. 
     7.       Nobody ventured outdoors because of the hurricane warnings.
     8.       We pland to spend our vacation in the mountains because the air is purer there.
     9.       We have to drive around the bay because the bridge was destroyed in the strom.
    10.    The chickens have died because of the intense beat.
Exercise 34 : So/Such
     1.       The sun shone so brightly that maria had to put on her sunglasses.
     2.       Dean was such a powerful swimmer that he always won the races.
     3.       There were such few students registered that the class was cancelled.
     4.       We had such wonderful memories of that place that we decided to retrun.
     5.       We had so good a time at the party that we hated to leave.
     6.       The benefit was such great a success that the promoters decided to repeat it.  
     7.       It was such a nice day that we decided to go to the beach.
     8.       Jane looked so sick that the nurse told her to go home. 
     9.       Those were such difficult assignments that we spent two weeks finishing them.
    10.     Ray called at such an early hour that we weren’t awake yet.
    11.    The book looked so interesting that he decided to read it.
    12.    He worked so carefully that it took him a long time to complete the project.
    13.    We stayed in the sun for such a long time that we became sunburned.
    14.    There were such many people on the bus that we decided to walk.
    15.    The program was so entertaining that nobody wanted to miss it.

Rabu, 19 Maret 2014

Tugas Bahasa Inggris 2

A. Conditional Sentences
     Halaman 97,Latihan 21
  1. Henry talks to his dog as if it understood him.
  2. If they had left the house earlier, they would not have been so late getting to the airport that they could not check their baggage.
  3. If I finish the dress before Saturday, I will give it to my sister for her birthday.
  4. If I had seen the movie, I would have told you about it last night.
  5. Had Bob not interfered in his sister's marital problems, there would have been peace between them.
  6. He would give you the money if he had it.
  7. I wish they stopped making so much noise so that I could concentrate.
  8. She would call you immediately if she needed help.
  9. Had they arrived at the sale early, they would have found a better selection. 
  10. We hope that you enjoyed the party last night.
  11. If you have enough time, please paint the chair before you leave.
  12. We could go for a drive if today were Saturday.
  13. If she wins the prize, it will be because she writes very well.
  14. Mike wished that the editors had permitted him to copy some of their material.
  15. Joel wishes that he had spend his vacation on the Gulf Coast next year.
  16. will accept if they invite me to the party.
  17. If your mother buys that car for you, will you be happy?
  18. If he had decided earlier, he could have left on the afternoon flight.
  19. Had we known your address, we would have written you a letter.
  20. If the roofer doesn't come soon, the rain will leak inside.
  21. Because Rose did so poorly on the exam, she wishes that she had studied harder last night.
  22. My dog always wakes me up if he hears strange noises.
  23. If you see Mary today, please ask her to call me.
  24. If he gets the raise, it will be because he does a good job.
  25. The teacher will not accept our work if we turn it in late.
  26. Mrs. Wood always talks to her tenth-grade students as though they were adults.
  27. If he had left already, he could have called us.
  28. If they had known him, they would have talked to him.
  29. He would understand it if you explained it to him more slowly.
  30. I could understand the French teacher if she spoke more slowly.

B. Adv, Adj, and Comparison Degree
Halaman 107,Latihan 26 Adjective and Adverbs
  1. Rita plays the violin well
  2. That is an intense novel     
  3. The sun is shining brightly
  4. The girls speak fluent French
  5. The boys speak Spanish fluently
  6. The table has a smooth surface
  7. We must a figure our income tax returns accurately
  8. We don't like to drink bitter tea
  9. The plane will arrive soon
  10. He had an accident because he was driving too fast

Halaman 109,Latihan 27 Linking (Copulative) Verbs
  1. Your cold sounds terrible
  2. The pianist plays very well
  3. The food in the restaurant always taste good 
  4. The campers remained calm despite the thunderstrom
  5. They became sick after eating the contaminated food
  6. Professor Calandra looked quickly at the student's sketches
  7. Paco was working diligently on the project
  8. Paul protested vehemently about the new proposals
  9. Our neighbors appeared relaxed after their vacation
  10. The music sounded too noisy to be classical

Halaman 114,Latihan 29 Comparisons
  1. The Empire State Building is taller than the Statue of Liberty
  2. California is farther from New York than Pennsylvania 
  3. His assignment is different from mine
  4. Louie reads more quickly than his sisters
  5. No animal is so big as King Kong
  6. That report is less impressive than the government's 
  7. Sam wears the same shirt as his teammates
  8. Dave paints much more realistically than his professor
  9. The twins have less money at the end of the month than they have at the beginning
  10. Her sports car is different from Nancy's

Halaman 117,Latihan 30 Comparisons
1.Of the four dresses, I like the red one better
2.Phil is the happiest person that we know
3.Pat's car is faster than Dan's
4.This is the creamier ice cream I have had in a long time
5.This poster is more colorful than the one in the hall
6.Does Fred feel better today than he did yesterday?
7.This vegetable soup tastes very good
8.While trying to balance the baskets on her head, the woman walked more awkwardly than her daughter
9.Jane is the least athletic of all the women.
10. My cat is the prettier of the two
11. This summary is the best of the pair
12. Your heritage is different from mine
13. This painting is less impressive than the one in the other gallery
14. The colder the weather gets, the sicker I feel
15. No sooner had he received the letter than he called Maria
16. A mink coat costs twice more than a sable coat
17. Jim has as few opportunities to play tennis as I
18. That recipe calls for much more sugar than mine does 
19. The museum is the farthest away of the three buildings
20. George Washington is more famous than John Jay